''RAWATIB, MENJAGA MALAM''
tercecer dimanakah, ibu
teriakan masa kecilku.ingin kukumpulkan
dan kusulap menjadi selimut hangat
bagi ibu-ibu yang terjaga sepanjang malam
di pasar-pasar kota,
menyambut rahmat dari truk-truk sayur
segarnya kenangan, oh, segarnya nafas
kunang-kunang
meneteskan embun yang lahir di benak sunyi
biar,biarlah ibu,kutampung menjadi puisi
sebab daun-daun mengersik pelan
menyandang rubaiat lelah seorang pejalan
ibu-ibu siapa, bersujud bersama malaikat
di dalam masjid hatiku
menabur mimpi yang fasih segala bahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar